Selamat Datang


Rabu, 30 November 2011

Mencari Sahabat Sejati

Manusia adalah makhluk sosial, demikian ahli sosial mengatakan. Maksudnya, manusia memerlukan manusia lain dalam hidupnya untuk berkomunikasi dan saling membantu. Dari penelitian-pun diketahui bahwa manusia tidak akan menjadi manusia tanpa adanya manusia lain.

Dalam berinteraksi sehari-hari hubungan antar manusia ada yang disebut teman, sahabat, adik, kakak, tetangga,kenalan,kolega dll. Masing-masing istilah digunakan sesuai dengan tingkat keakraban atau cara berinteraksi. Seperti sahabat menunjukkan hubungan kedekatan yang sangat dekat dalam pergaulan. Dan terkadang bisa mengalahkan kedekatan dalam hubungan dalam keluarga. Kecuali mungkin hubungan suami istri atau orang tua dan anak. Sehingga terkadang hubungan ini sulit dipisahkan kecuali kematian, demikian orang mengistilahkan dengan sahabat sejati.

Mencari sahabat sejati tidaklah mudah. Apalagi di zaman sekarang ini yang kebanyakan kita memikirkan keuntungan. Sehingga berteman kalau bisa mendatangkan untung tapi bila tidak maka temanpun dicampakkan.

Dalam ajaran islam ada sebuah hadits: Tidaklah beriman (tidak sempurna imannya) salah seorang diantara kalian sampai dia mencintai saudaranya seperti dia mencintai dirinya sendiri dalam hal yang baik. Kata saudaranya dalam hadits tersebut tidak berati saudara kandung saja. Jadi jelas apa penyebab dari susahnya mencari sahabat. Yaitu, tidak adanya kecintaan yang muncul dalam pergaulan.

Rasa cinta bisa muncul dengan pondasi yang sudah ada. Dan pondasi yang sangat kokoh adalah pondasi yang dibangun diatas ideologi atau keyakinan. Orang bisa menjadi sahabat bagi yang lainnya karena sebab berada dalam satu partai, organisasi, komunitas dan wadah apapun juga. Tapi pondasi seperti itu tidak mampu menandingi hubungan yang dibangun diatas aqidah atau ideologi yang mengajarkan kita untuk saling memberi manfaat dan tidak menjadi parasit dalam pergaulan. Jadilah orang yang bisa bermanfaat bagi orang lain.

Sabtu, 26 November 2011

Untuk anakku yang kelima

Hari jum'at tanggal 25 November 2011 pkl 14.50 anak-ku yang kelima lahir. Alhamdulillah, akhirnya engkau lahir setelah lebih dari sepekan melewati masa kelahiran normal. Aku tidak bisa menyaksikan saat kelahiran-mu nak...dan  tidak melihat wajahmu waktu itu karena berada di luar daerah. Kabar kelahiranmu yang ku terima lewat sms seakan membawa aku ikut menyaksikan kelahiranmu. Aku bisa mengingat-ingat kembali bagaimana keempat kakak-kakakmu ketika mereka lahir.

Mungkin saja, sebenarnya engkau anakku yang ke-5 adalah penduduk bumi yang ke 7000.000.000,- bukan yang lain. Walaupun ada klaim dari beberapa negara bahwa manusia yang lahir diangka tersebut ada di negaranya. :)

Aku sedang mencari nama yang bagus yang akan menjadi nama-mu. Mungkin aku hanya bisa menitipkan nama untuk mu lewat ibumu.  Aku tidak bisa hadir untuk memberikan namamu saat aqiqah.Semoga engkau tumbuh menjadi anak yang sholehah yang bermanfaat bagi keluarga dan orang disekitarmu. Allahumma amiin....